
JARINGAN mata-mata Prancis Générale de la Sécurité extérieure
(DGSE) dilaporkan berencana membunuh ulama Inggris Abu Hamzah di
jalanan London menyusul kegagalan Inggris untuk menghentikan ulama
tersebut, media lokal melaporkan.
Mata-mata Prancis, yang menyebut ibukota Inggris sebagai
“Londonistan” karena melindungi beberapa individu ekstremis Eropa,
berencana membunuh ulama itu dan menyalahkan kelompok ekstremis sayap
kanan Combat 18 sebagai tersangka, menurut sebuah penyelidikan yang
dilakukan oleh organisasi HOPE Not Hate.
Meskipun mereka gagal untuk melakukan misi mereka, mata-mata Prancis
telah mengidentifikasi senjata yang mereka akan gunakan untuk membunuh
Abu Hamzah dengan meniru senjata yang seringa dipakai oleh kelompok
ekstremis sayap kanan Combat 18, surata kabar The Independent
melaporkan.
Mata-mata Prancis berusaha mengambil keuntungan dari ketakutan warga
Inggris seputar pemboman di London yang dilakukan oleh neo-Nazi militan
Davud Copeland, laporan itu menambahkan.
Sebelumnya, dalam taktik yang sepenuhnya terpisah, DGSE Prancis
bersekongkol untuk menculik Hamzah dari rumahnya di London Barat,
kemudian membawa menggunakan kapal feri dan bergerak ke Prancis.
Organisasi HOPE Not Hate telah melakukan penyelidikan luas yang
dijuluki “Gateway to Terror,” yang temuannya mengungkapkan dua rencana
pembunuhan.
Abu Hamzah adalah pengkhotbah masjid Finsbury Park di London utara
selama bertahun-tahun. Ia ditangkap dan dipenjara pada tahun 2006 atas
tuduhan menghasut aksi teror. Dia akhirnya diekstradisi ke AS tahun lalu
untuk menghadapi tuduhan terorisme.
Sumber
Comments
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke Freeware-Master ini, sebagai manusia saya banyak kekurangan, silahkan tinggalkan komentar anda untuk memberikan kontribusi dan masukan kepada saya untuk kemajuan Freeware-Master ini.
Nb. : untuk berbagi, request, dan mendapat informasi terbaru, kunjungi group FB saya : FREEWARE MASTER (Req. & Download Softwares & Movies, berikut linknya : https://www.facebook.com/groups/freewaremaster/